Laman

Selasa, 07 Desember 2010

JEJARING SOSIAL


Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilaivisiidetemanketurunan, dll.

Analisis jaringan sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya

Sejarah Jejaring Sosial 

Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi antar komputer.
Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol yang lebih akan isi dan hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial MySpace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook, pesaing yang tumbuh dengan cepat.
Jejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring sosial menggunakan model jejaring sosial ini.
Layanan Jejaring Sosial
Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya.


Penelitian tentang Pengguna Jejaring Sosial (social network).

Ofcom mengeluarkan laporan ilmiah kuantitatif dan kualitatifnya tentang jejaring sosial (social network). Penelitian ini membahas perilaku, sikap, dan cara penggunaan jejaring sosial. Untuk baca lebih detil, langsung saja unduh laporannya di tautan ini. Sangat bermanfaat untuk para profesional di dunia branding dan mahasiswa yang butuh referensi ilmiah tentang jejaring sosial.

Melalui laporan penelitian ini, dijabarkan kategori pengguna situs jejaring sosial:
  • Alpha Socializers.
Tipikal pengguna yang ramai-ramai hanya pada saat bergabung. Ia cari kenalan kesana kemari, mengkontak temannya teman. Ia merasa lebih aman mencari temannya teman, dibanding langsung berkenalan dengan orang asing sama sekali. Jumlahnya minoritas, pria berusia di bawah 25 tahun.
  • Attention Seekers.
Tipikal pengguna yang suka mencari perhatian. Kadang dengan cara yang ekstrim, seperti memasang foto yang provokatif. Ia sangat sering merubah tampilan profilnya, dari data hingga desain skin. Ia gemar mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya, meski ia hanya mau berinteraksi dengan sebagiannya saja. Biasanya, identitas aslinya adalah seorang yang insecure (tidak nyaman dengan dirinya sendiri) dan aktivitas di dunia online memberinya kesempatan besar sebagai ajang pamer diri. Kebanyakan wanita dari usia remaja hingga 35 tahun.
  • Followers.
Tipikal ikut-ikutan kemana temannya berada. Tujuannya bergabung lebih ke tren. Ia bukan seorang yang aktif mencari-cari teman, seperti tipikal Alpha Socializers dan Attention Seekers. Ini banyak berlaku umum untuk pria dan wanita di banyak jenjang usia.
  • Faithfuls.
Tipikal pengguna yang punya kepercayaan diri tinggi. Ia sudah merasa nyaman dengan kondisi sosial yang dimilikinya sekarang. Jejaring sosial lebih sebagai alat baginya untuk mencari kontak teman-temannya yang lama. Ia cenderung akan menolak orang yang tidak ia kenal untuk dijadikan sebagai daftar teman/kontaknya. Tipikal ini kebanyakan didapat pada mereka yang berusia di atas 20 tahun.
  • Functionals.
Tipikal pengguna yang melihat jejaring sosial dari satu kebutuhan saja, misal: mencari grup musik, mencoba fitur. Ia kurang tertarik untuk berkomunikasi dengan pengguna lain atau meninggalkan komentar. Pertemanan dalam jejaring sosial hanya terbatas pada orang yang ia kenal dan punya kesamaan minat atau hobi. Jumlahnya minoritas, pria di atas 20 tahun.

Selain itu, penelitian ini juga membahas pengguna internet yang tidak berminat bergabung dalam jejaring sosial. Alasan-alasan yang dikemukakan dikategorikan sebagai berikut:


Perhatiannya akan masalah keselamatan (safety).
Merasa kalau dengan jejaring sosial akan membuat dirinya terekspos, dan membuatnya rawan dijadikan target kejahatan baik secara online ataupun offline.


Tidak memiliki pengalaman teknis.
Kebanyakan adalah orang berusia di atas 30 tahun yang memang tidak nyaman berhubungan dengan komputer, dan lebih memilih komunikasi tradisional.


Kaum penolak intelektual.
Merasa kalau jejaring sosial itu hanya membuang waktu yang tidak perlu. Kebanyakan adalah para remaja individualis yang lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah daripada berhubungan dengan teknologi.

Penelitian Ofcom ini lebih banyak membahas 2 bagian di atas. Namun, laporannya sangat lengkap karena dijelaskan pula pengenalan dasar, sejarah jejaring sosial, serta keuntungan dan ancaman yang berpotensi muncul di dalamnya. Khusus tentang masalah safety, laporan penelitian ini juga membahas detil tentang ragam penyalahgunaan yang menyangkut isu pribadi.

Pengertian situs jejaring sosial yakni suatu struktur sosial yang terbentuk dari simpul-simpul (individu atau organisasi) yang “diikat” atau dipersatukan oleh sebuah situs. Umumnya situs berfungsi sebagai jalinan pertemanan dalam dunia maya. Namun banyak hal lagi yang dapat kita lakukan disini (situs jejaring sosial).
Macam-macam situs jejaring sosial yaitu :
Friendster, yang ide penamaannya berasal dari nama Napster, adalah sebuah situs web jaringan sosial di mana seorang pengguna akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian mendapatkan account di Friendster. Dalam Friendster, kita juga dapat melihat teman dari teman kita dan teman dari teman dari teman kita, selain melihat teman kita sendiri.
Friendster dimulai sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan sekarang sudah melewati masa beta test. Sejak awal 2005, Friendster juga telah memulai fitur blog. Bahasanya juga sudah multi-language. Dan kini sudah ada versi untuk mobile-nya.
3. Hi5
Hi5 adalah salah satu situs jejaring sosial. Situs ini pada tahun 2008 termasuk salah satu dari 20 situs jejaring sosial yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet di seluruh dunia (sebagian besar orang yang mengunjungi Hi5 terinstall toolbar Alexa dalam browser mereka. Pendiri Hi5 sendiri yakni Ramu Yalamanchi pada tahun 2003 yang juga menjabat sebagai CEO. Pada bulan Januari 2009, Hi5 mengklaim dirinya memiliki lebih dari 60 juta anggota atau member aktif.

SITUS JEJARING SOSIAL Situs 
jejaring sosial merupakan suatu cakupan dari sistem software yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar.Contoh-contoh situs jejaring sosial:
1. Facebook
friendster-facebook
2. Friendster

3. Twitter
twitter-1
4. Myspaces

MANFAAT

Jejaring sosial mempermudah interakasi dengan orang lain walaupun terpisah oleh jarak. Karena kita dapat berkomunikasi secara livetime. Mudahnya interaksi yang diciptakan bisa menjadi sarana promosi suatu barang, komunitas, band dan lain-lain.
DAMPAK NEGATIF-Mengurangi kinerja-Tergantikannya kehidupan sosial -Pornografi-Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
Situs-situs diatas,merupaka situs jejaring sosial yang banyak digandrungi oleh masyarakat dunia terutama indonesia. Perbedaan-perbedaan dari situs di atas bisa dilihat dari cara berkomunikasinya, tampilan(view), dan fungsi spesifik lainnya yang hanya ada di situs jejaring sosial tertentu.
Contohnya perbedaa antara facebook dan friendster. Facebook memiliki kelebihandibanding friendster, yaitu terdapat banyak aplikasi-aplikasi yang memungkinkan pihak ketiga menambahka aplikasi-aplikasi baru,sedangka friendster tidak. Kelebihan lain yang dimiliki oleh friendster tapi tidak dimiliki oleh facebook adalah kemampuan untuk mengganti layout atau background sesuai keinginan kita.

Dampak positif 
yang dari penggunaan situs jejaring sosial adalah semakin mudahnya berinteraksi dengan orang lain walaupun terpisah oleh jarak. Karena kita dapat berkomunikasi secara livetime. Kemudian, keunggulan lain adalah sebagai sarana promosi suatu barang, komunitas, band dan lain-lain.
Dampak negatifnya yaitu kurangnya interaksi dengan dunia luar yang menyebabkan orang tersebut menjadi anti-sosial, membukuat orang tersebut kecanduan dan menghabiskan waktunya seharian di depan komputernya lalu produk menuruntifitas orang tersebut, dan yang terpenting adalah biaya yang dikeluarkan orang tersebut tidaklah sedikit untuk mengaktifkan internet atau membayar warnet.
Penyebab masyarakat mengakses situs jejaring sosial yaitu orang tersebut tidak bisa berinteraksi secara “face to face” atau tatap muka secara langsung. Kurangnya sarana transportasi untuk berinteraksi secara langsung.
Contoh-contoh tampilan situs jejaring sosial:

Sisi Positif Lain Dari Jejaring Sosial Di Indonesia

Di negara Indonesia, pemerintah banyak melakukan sosialisasi dalam berbagai hal pendidikan, kesehatan, politik, penanggulangan bencana, ekonomi, dan informasi yang lain. Selain menggunakan media cetak, pemerintah mensosialisasikan programnya melalui situs jejaring sosial. Salah satu contohnya yaitu kampanye dalam pemilu 2009. Banyak sekali Caleg yang mempromosikan dirinya lewat facebook.

Pengguna Situs Jejaring Sosial

Salah satu survei suatu lembaga sosial, menyatakan bahwa pengguna situs jejaring sosial mayoritas adalah anak muda. Mereka menggunakan situs jejaring sosial untuk mencari teman dunia maya, bahkan sarana ini juga digunakan untuk mencari pasangan hidup. Seharusnya, para anak muda yang menggunakan situs jejaring sosial menggunakan sarana ini dengan sewajarnya dan tidak mengabaikan lingkungan sosial.

Perkembangan Situs Jejaring Sosial

Pada mulanya, situs jejaring sosial sangat terbatas pada fitur-fiturnya.
Akan tetapi,sekarang situs jejaring sosial sudah berkembang pesat. Salah satu perkembangannya yaitu pada penambahan aplikasi-aplikasi penunjang dalam berkomunikasi. Contohnya adalah adanya game online dalam situs jejaring sosial.
Harapan Penulis
Kami sebagai penulis mengharapkan para pengguna situs jejaring sosial, menggunakannya denga bijak dan tidak lupa akan waktu dan kewajibannya masing-masing.

Dampak Facebook

Facebook demikian marak dibeberapa negara. Perkembangannya cukup pesat. Bermula dari situs jaringan sosial di sebuah universitas dan berkembang pesat ke banyak negara. Mengomentari hal ini segala sesuatu memang semula bermula dari hal kecil dan berkembang menjadi besar. Tingkat kompleksitas sistem dan jaringanpun berkembang dari semula sederhana menjadi sangat kompleks. Ide yang dapat diambil adalah rencanakan dari hal yang sederhana dan realisasikan rencana tersebut. Semua tidak ada yang instan. Seiring dengan realisasi tersebut tentunya perubahan-perubahan bisa dilakukan sehingga rencana semula yang sederhana menjadi suatu karya yang bermanfaat.
Kali ini saya ingin berbagi pendapat saya tentang facebook. Bermula dari dampak baiknya dahulu. Tentunya dengan Facebook kita dapat kembali bertemu dengan teman-teman lama walaupun di dunia maya. Dengan facebook komunikasi antar teman menjadi lancar walaupun berjauhan. Featurenya cukup beragam membuat nyaman menggunakannya. Bagi yang sedang jauh dari komunitas aslinya karena tugas misalnya sedang studi di luar kota atau luar negeri manfaat facebook sangat terasa. Banyak pengalaman teman-teman yang studi waktu dulu terasing selama bertahun-tahun sehingga seperti orang aneh ketika kembali ke komunitas semula.
Dengan Facebook kita bisa bertukar pikiran dengan sangat mudah. Pertukaran informasi difasilitasi dengan sangat bagus. Sebagai contohnya ketika kita butuh sesuatu atau ingin tahu tentang sesuatu tinggal kita tuliskan dalam status maka akan banyak respon dari teman kita.
Facebook dapat juga dimanfaatkan untuk mengkampanyekan suatu ide seperti Say No to Drug atau ide-ide lainnya. Membangun komunitas melalui Group atau Pages dengan tujuan yang baik akan sangat bermanfaat. Pertumbuhan Group atau Pages di Facebook terbilang cukup cepat. Sesuatu hal akan berkembang dengan cepat kalau dibangun secara bersama.
Dengan pages, suatu perusahaan juga dapat mengiklankan produknya. Mengenai aturan lebih detail bisa ditanyakan ke Facebook Team. Seharusnya memang Facebook kita manfaatkan secara positif.
Dampak baiknya mungkin banyak yang tahu. Dampak buruk yang terkadang tidak kita sadari. Saya uraikan beberapa hal dampak buruk Facebook:
  • Mengurangi kinerja
Banyak karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain facebook pada saat sedang bekerja. Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja. Sebenarnya bisa dikurangi akibatnya jika kita bisa memanage waktu yaitu bermain facebook ketika istirahat. Saya sendiri mengharamkan facebook bagi diri saya ketika saya sedang di institut. Hari senin sampai jum’at dari jam 9 sampai jam 18 adalah waktu terlarang bagi saya untuk membuka facebook.
  • Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
Mau diakui atau tidak ini terjadi jika kita membuka facebook saat sedang bersama keluarga. Sebuah riset di inggris menunjukan bahwa orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak mereka karena berbagai alasan. Salah satunya karena Facebook. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu. Saya termasuk orang kolot dalam hal ini. Saya akan membatasi diri saya dan keluarga saya untuk sekedar bermain facebook atau sms-an yang tidak penting saat bersama keluarga.
  • Tergantikanya kehidupan sosial
Facebook sangat nyaman sekali. Saking nyamannya sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat facebook sehingga mengurangi frekuensi ketemu muka. Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini. Bertemu muka sangat lain dan tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di dunia maya. Obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa tergantikan oleh rentetan kata2 bahkan video sekalipun.
  • Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur
Dalam Facebook kita bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial. Persoalan rumah tangga seseorang tanpa sadar bisa diketahui orang lain dengan hanya memperhatikan status dari orang tersebut.
  • Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
Seringkali pengguna Facebook tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka. Seperti sudah dijelaskan dalam artikel tentang keamanan facebook, default dari info kita seharusnya tertutup dan tidak tertampil. Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu per satu sesuai kebutuhan.
  • Pornografi
Sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.
  • Pemanfaatan untuk kegiatan negatif
Walupun telah diatur dalam peraturan penggunaan Facebook, tetap saja ada pihak yang memanfaatkan facebook untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages.
  • Kesalahpahaman
Facebook merupakan jaringan sosial yang sifatnya terbuka antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan nyata gosip atau informasi miring dengan cepat juga dapat berkembang di jaringan ini. Haruslah disadari menulis di status, di wall dan komentar diberbagai aplikasi adalah sama saja seperti obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah tafsir. Sudah ada kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di facebook, juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Facebook.

 

Jejaring Sosial Baru Itu Namanya Google Buzz

 
Sesuai bocoran yang beredar sehari sebelumnya, perusahaan raksasa internet, Google, akhirnya resmi memperkenalkan layanan jejaring sosial dengan nama Google Buzz. Layanan ini tidak berdiri sendiri, tetapi langsung terintegrasi dengan layanan Gmail mulai Selasa (9/2/2010) dan secara bertahap akan tersedia untuk pengguna Gmail di seluruh dunia. 

Jadi, buat pengguna Gmail, siap-siap saja mencoba tanpa harus melakukan instalasi. Buat yang belum punya akun Gmail, tentu harus mendaftarnya terlebih dulu untuk mencoba Google Buzz. Tertarik nge-Buzz? Pelajari dulu apa itu Google Buzz.

Google Buzz menyediakan fitur yang memungkinkan para pemakai Gmail kini dapat dengan cepat berbagi pesan, link situs, dan foto dengan rekan mereka sesama pengguna Gmail. Google menyebutnya berbagi ide karena menyediakan fitur seperti pesan Twitter, tetapi tanpa batasan karakter. Selain itu, juga fitur berbagi foto dan video serta update dari berbagai layanan yang sudah dipakai, seperti Twitter, Picasa, Flickr, dan Google Reader.

Layanan ini juga dapat diakses melalui smartphone, khususnya aplikasi khusus untuk Android, platform terbuka yang dikembangkan Google. Google Buzz juga akan diintegrasikan ke dalam layanan Google Maps sehingga aktivitas sesama pengguna bisa terlihat di peta.

Strategi yang dilakukan Google ini diperkirakan akan memperkuat daya saingnya menghadapi layanan situs jejaring sosial populer, seperti Twitter dan Facebook. Apalagi, menurut riset comScore, Gmail merupakan layanan surat elektronik berbasis web terpopuler ketiga di dunia. Jumlah penggunanya pada Desember 2009 mencapai 176,5 juta. Gmail masih berada di bawah Hotmail milik Microsoft dan e-mail Yahoo yang masing-masing menduduki posisi pertama dan kedua dunia dengan jumlah pengguna 369,2 juta dan 303,7 juta.

Ini juga bukan pertama kali Google merilis layanan jejaring sosial. Pada 2004, Google meluncurkan jejaring sosial Orkut. Berbeda dengan jejaring sosial raksasa Facebook dan MySpace di Amerika Serikat, Orkut hanya berhasil meraih pasar tertentu dunia, seperti Brasil. Google juga meluncurkan Google Wave, layanan baru yang saat ini baru terbatas untuk pengguna yang diundang.

Langkah serupa sebelumnya sudah lebih dulu dilakukan Yahoo! meski belum diketahui seberapa besar tingkat popularitasnya di antara pengguna Yahoo!Mail. Yahoo! juga berusaha mengambil pangsa pasar jejaring sosial dengan meluncurkan Yahoo!Meme atau Yahoo!Mim untuk Indonesia