Laman

Rabu, 31 Oktober 2012

tata cara penulisan blog yang baik dan benar

Dalam setiap suatu penulisan, terdapat tata cara atau aturan - aturan yang perlu diperhatikan dalam suatu penulisan. Pada kesempatan ini saya kan membahas tentang tata cara penulisan blog yang baik dan benar. tata cara penulisannya antara lain :

  • Tampilan karya menarik (tidak terlalu kaku)
Menulis artikel di blog-blog merupakan  suatu ide dan pemikiran dari kita sendiri, tentunya tidak akan sama  dengan karya orang lain. Hasil karya tulisan atau artikel kita akan semakin baik apabila ada yang mengomentari tulisan kita, karena dengan semakin banyak orang berkomentar maka tentunya tulisan kita juga akan semakin terkenal . Oleh sebab itu, jangan terlalu kaku dalam membuat suatu karya tulis, dan juga berusaha unuk menampilkan suatu tampilan yang menarik sehingga orang lain akan terlihat terhibur dan tertarik ketika membaca tulisan kita.

  • Mudah di mengerti
Disini kita tentunya berusaha sebaik mungkin agar  bahasa yang digunakan dalam tulisan mudah di mengerti oleh para pembaca blog-blog kita nantinya.Oleh sebab itu, jangan menuliskan bahasa yang sulit dipahami dan dimengerti. Hal tersebut dapat mengurangi daya tarik dan minat dari pembaca yang mengunjungi website kita.


  •             Harus sesuai etika dan norma-norma
Penulisan  terhadap suatu artikel haruslah sesuai dengan norma-norma kesopanan, karena dengan memperhatikan hal ini maka tentu akan banyak pembaca yang nantinya akan menyukai isi dari buah tulisan kita yang melakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan cara mengkritik ataupun memberi  saran ke blog ataupun website kita.


  •              Dapat memberi inspirasi
Buatlah suatu karya tulis yang isinya menarik dan memberikan suatu inspirasi untuk kepentingan umum, mungkin dengan adanya inspirasi dari kita akan membuat suatu perubahan yang lebih baiik ke depannya. Hal ini akan membuat si pembaca merasa terkesan dan juga akan memberikan dampak yang positif bagi orang lain yang membacanya.


  •            Memberi manfaat bagi pembaca
Untuk membuat artikel atau karya tulis yang baik  selain memuat bahasa dan tata cara yang baik juga haruslah dapat memberikan suatu manfaat bagi si pembaca. Hal ini dapat berupa sebuah solusi atau saran bagi pembaca yang bertanya ataupun bagi yang kurang mengerti dari tulisan kita. Bila semua aspek itu telah kita miliki dalam penulisan karya tulis, maka bukan tidak mungkin karya kita akan diberikan applause dari pembaca dan tentunya karya tulis kita akan menjadi terkenal.



SUMBER ::
http://ryanozee.wordpress.com/2012/10/09/etika-dan-tata-cara-penulisan-di-internet/


Fungsi - Fungsi Tanda Baca


Fungsi - Fungsi Tanda Baca

Tanda baca adalah tanda-tanda yang dipakai didalam sistem ejaan. Tanda baca adalah salah satu dari sekian jenis Ortografi. Tanda baca banyak sekali jenis dan tipenya yang masing-masing mempunyai fungsi yang tidak sama. Fungsi tanda baca secara umum adalah untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca mempunyai aturan penggunaan dan fungsinya sendiri yang tidak dapat diganggu gugat. Penggunaan yang salah akan menyebabkan kericuhan dan mengganggu kelancaran komunikasi.

MACAM-MACAM TANDA BACA DAN FUNGSINYA
1. Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
·                     Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaa atau seruan,
·                     Pada akhir singkatan nama orang,
·                     Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan,
·                     Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum,
·                     Dibelakang angka tau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, dll.
Contoh : Saya tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.

2. Tanda Koma (,)
Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain:
·                     Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang,
·                     Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat,
·                     Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Contoh : Budi, Anto dan Rudi tolong kalian bersihkan ruangan itu.

3. Tanda Seru (!)
·                     Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaa, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh : Jangan membuang sampah disana !

4. Tanda Titik Koma (;)
Fungsi dan pemakaian titik koma adalah:
·                     Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara
·                     Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh : Beberapa orang menulis menggunakan komputer atau mesin ketik ; tetapi beberapa orang lainnya lebih memilih menulis dengan pulpen atau pensil.

5. Tanda Titik Dua (:)
Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
·                     Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
·                     Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
·                     Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
·                     Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh : Saya 3 bersaudara : Doni, Andri dan Tono.

6. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
·                     Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris,
·                     Menyambung unsur-unsur kata ulang
·                     Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing
Contoh : Banyak sekali macam – macam buah di dunia.

7. Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut
·                     Mengambarkan kalimat yang terputus-putus
·                     Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan

8. Tanda Tanya (?)
·                     Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
·                     Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh : Apa kalian sudah selesai mengerjakannya ?

9. Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut
·                     Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
·                     Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
·                     Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan

10. Tanda Kurung Siku ( {..} )
Tanda kurung siku digunakan untuk:
·                     Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
·                     Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
11. Tanda Petik ("...")
Fungsi tanda petik adalah:
·                     Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
·                     Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
·                     Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Contoh : Dio berkata “saya yang akan menyelesaikannya.”

12. Tanda Petik Tunggal ('..')
Tanda Petik tunggal mempunyai fungsiL
·                     Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
·                     Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing

13. Tanda Garis Miring (/)
·                     Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat
·                     Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat

14. Tanda Penyingkat (Apostrof) (')
·                     Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata.