Laman

Jumat, 30 November 2012

Membuang Sampah yang Jadi Masalah

Komitmen hidup bersih, salah satunya ditandai dengan kebiasaan membuang sampah. Setiap hari aktivitas dalam keluarga menyisakan beragam jenis sampah. Kegiatan memasak di dapur, membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sikat gigi, minuman kemasan dan lain-lain, tetap menyisakan sampah di rumah kita. Belum termasuk sampah-sampah guguran daun di taman halaman rumah. Boleh dibilang tak ada rumah yang tak memproduksi sampah setiap hari. Sampah-sampah tersebut jelas tidak ada yang disimpan. Pastinya, setiap ada sampah yang terlihat di lantai akan dibuang. Persoalannya, dibuang ke mana? Membersihkan rumah dari sampah ternyata tidak hanya dilihat dari masalah kesehatan. Kegiatan bersih-bersih rumah dan membuang sampah harus dilihat sebagai masalah lingkungan. Membuang sampah yang tidak disiplin pada tempat yang seharusnya justru tidak hanya mendatangkan penyakit, namun menimbulkan masalah lingkungan.

Kita sering menemukan tulisan peringatan di tembok rumah tetangga atau lahan kosong,"Jangan Membuang Sampah di Sini!" Meski sudah ada peringatan itu, sampah justeru makin menumpuk di lahan tersebut. Tak jarang, membuang sampah yang tidak pada tempatnya kerap menuai konflik antartetangga atau antarwarga.

Ada peringatan atau tidak ada peringatan, membuang sampah tetap harus menimbang aturan lingkungan. Perilaku membuang sampah sembarangan tidak hanya memicu konflik kehidupan bertetangga, namun bisa mendatangkan ancaman bencana lingkungan.

Sering kali, mentang-mentang tidak ada peringatan "Jangan Buang Sampah di Sini!", ada yang membuang sampah seenaknya di tempat yang tidak seharusnya: sungai, selokan, drainase, tanah lapang, trotoar dan lainnya. Perilaku membuang sampah sembarangan seperti itu dapat mendatangkan bencana antara lain pencemaran bau tak sedap, wabah penyakit dan bencana banjir akibat saluran air tersumbat sampah.

Sampah, bila tidak ditangani dengan baik menjadi sumber masalah lingkungan yang pelik. Banyak anggaran digelontorkan untuk penanggulangan sampah, hasilnya tetap tidak maksimal. Sampah masih menumpuk di sana-sini. Sampah masih menyumbat selokan dan aliran sungai. Berbagai pemikiran juga dituangkan untuk menemukan solusi mengentaskan problem sampah sebagai masalah lingkungan yang paling akrab dengan aktivitas kehidupan. Berbagai teknologi diciptakan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi kehidupan. Meski demikian sampah masih tetap menjadi masalah di berbagai kota.

Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan menyangkut pengelolaan dan aturan penanganan sampah. Di setiap pemerintahan daerah setingkat kota dan kabupaten, terdapat institusi khusus yang menangani masalah kebersihan. Berbagai program yang didukung anggaran resmi terus digagas, namun masalah sampah tetap dikeluhkan masyarakat.

Guna memotivasi gerakan bersih, pemerintah memberikan anugerah sertifikasi Adipura bagi kota atau daerah yang berhasil mengelola sampah dengan baik. Kota Medan, adalah salah satu dari beberapa kota lain di Indonesia yang tahun ini menerima anugerah piala Adipura.

Meski demikian penghargaan tidak menjadi jaminan sebuah kota terbebas selamanya dari masalah sampah, bila otoritas kota gagal mempertahankan perilaku masyarakat yang mencintai kebersihan kotanya.




daftar pustaka

http://www.analisadaily.com/news/read/2012/09/23/76268/membuang_sampah_yang_jadi_masalah/#.ULimcLXm5Fo

Selasa, 27 November 2012

Kutipan, Abstrak dan Daftar Pustaka

KUTIPAN 

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
 
Jenis" Kutipan :

1. Kutipan langsung.
2. Kutipan tak langsung.
3. Kutipan pada catatan kaki.
4. Kutipan atas ucapan lisan.
5. Kutipan dalam kutipan.
6. Kutipan langsung dalam materi. 
 
Cara Penggunaan Kutipan :
 
1.Kutipan langsung

a. yang tidak lebih dari empat baris :
  • kutipan diintegrasikan dengan teks
  • jarak antar baris kutipan dua spasi
  • kutipan diapit dengan tanda kutip
  • sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b. Yang lebih dari empat baris :
  • kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
  • jarak antar kutipan satu spasi
  • kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
  • kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
  • di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)

2. Kutipan tak langsung

  • kutipan diintegrasikan dengan teks
  • jarak antar baris kutipan spasi rangkap
  • kutipan tidak diapit tanda kutip
  • sesudah selesai diberi sumber kutipan

3. Kutipan pada catatan kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

4. Kutipan atas ucapan lisan

Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

5. Kutipan dalam kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

6. Kutipan langsung dalam materi

Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.   
 
 
Fungsi Kutipan :

1. Landasan teori
2. Penguat pendapat orang lain3.
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.


B. ABSTRAK
 
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca.Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung. Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang dilepas dari objek tertentu. Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi. Sebagaimana tertera di atas, suatu perikatan adalah suatu pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat dengan mata), maka suatu perjanjian adalah suatu peristiwa atau kejadian yang konkret. Misalnya : Perjanjian jual beli.
 
Fungsi Abstrak
 
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dimaksudkan memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang berlembar lembar. Sehingga abstrak membantu anda dalam mencari referensi dalam penelitian yang anda cari.
Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet. 
 
Jenis-Jenis Abstrak
 
Abstrak dalam seuah penulisan karya ilmiah memiliki beberapa jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak dapat diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.
 
Cara Penggunaan Abstrak.
 
Membuat abstrak tidaklah mudah, namun juga bukan merupakan hal yang menakutkan. Ada beberapa tips khusus untuk anda dalam membuat abstrak, sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang sifatnya umum.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak.
1. Semua bagian harus seimbang. Jangan hanya menonjolkan hanya salah satu aspek saja, seperti judul saja atau penggunaan metode penelitian saja, tetapi mengulas hasil penelitian lebih ditekankan.
2. Pastikan penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H dengan lengkap.
3. Harus ada hubungan yang kohesif antar unsure penelitiannya. Harus ada benang merah dari hasil penelitian yang telah dibuat.
4. Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan subjek dan objek penelitian yang telah dibuat.

Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

Daftar Pustaka
 
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis).
 
Jenis-Jenis Daftar Pustaka.
 
- Kelompok Textbook :
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan

- Kelompok Jurnal :
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /
simposium 
 
- Kelompok disertasi / tesis

- Kelompok makalah / informasi dari Internet 
 
Cara Penggunaan Daftar Pustaka.
 
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.

Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
    -Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
    -Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
    -Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
    -Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
    -Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :
    - Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
    • Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses.  – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online

Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring

Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.

Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring. 
 
Fungsi Daftar Pustaka.
 
fungsinya melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.


sumber :
http://tresnahadi.blogspot.com/2010/11/definisi-daftar-pustaka-kutipan.html
http://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-daftar-pustaka/
http://fikri-allstar.blogspot.com/search/label/Tugas