Perangkat lunak yang telah dibuat harus dapat di uji untuk mengetahui
apakah ada kesalahan atau error yang terjadi pada perangkat lunak
tersebut. Sebagai contoh sederhana, Anda melakukan testing suatu
aplikasi pada akhir development, kemudian Anda menemukan sebuah bug,
yaitu salah satu field penting yang seharusnya memiliki tipe data string,
ternyata memiliki tipe data numerik. Sekilas merupakan kesalahan yang
sederhana. Tetapi bayangkan, jika seluruh modul atau form pada aplikasi
yang menggunakan field tersebut terlanjur memperlakukan field tersebut
sebagai numerik, maka Anda harus memeriksa ulang seluruh modul / form
yang berhubungan dengan field tersebut. Dan jika perlu melakukan
perubahan terhadapnya. Hal ini tentu tidak perlu terjadi jika sedari
awal Anda telah melakukan testing dan menyadari kesalahan tersebut
sebelum membuat lebih banyak form dan modul yang berhubungan dengan bug
tersebut.
Panduan Proses Testing
Terdapat dua panduan utama untuk melakukan proses testing, yaitu:
- Memeriksa bahwa aplikasi berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya Anda membuat aplikasi pendataan, pastikan bahwa Anda melakukan testing dengan mengisi seluruh field, dan data yang dimasukkan tersimpan dengan benar pada database.
- Jika bug ditemukan dan telah diperbaiki, pastikan bahwa bagian-bagian lain dari aplikasi (sekalipun yang nampaknya tidak berhubungan dengan bug tersebut) masih berjalan dengan baik. Karena kadang tanpa disadari, perbaikan bug justru mendatangkan bug baru pada bagian yang lain.
Software Testing Aplikasi
Perangkat lunak kode terbuka merupakan hasil kerja sama komunitas open
source yang tersebar si seluruh dunia melibatkan jutaan programer.
Keberagaman latar belakang dan metode pemograman para pengembang telah
menimbulkan kekhawatiran pada beberapa pihak terhadap kualitas perangkat
lunak yang dihasilkan. Oleh karenanya diperlukan suatu cara dalam
proses pengujian perangkat lunak tersebut. Sehingga sebelum
disebarluaskan kepada pemakai perangkat lunak tersebut telah terjamin
kualitasnya dan dapat memberikan kenyamanan pada pemakai dalam
menggunakan perangkat lunak tersebut.
Metode pengujian yang diterapkan dalam menguji perangkat lunak kode
terbuka dapat bersifat manual dan otomatis. Untuk metode manual
menggunakan metode smoke test, sedangkan untuk metode otomatis dengan
menggunakan framework LTDP (Linux Desktop Testing Project) , yang dikembangkan oleh komunitas open source.
Framework LTDP (Linux Desktop Testing Project)
Linux desktop testing project adalah framework GNU yang digunakan untuk
menguji perangkat lunak secara otomatis terutama untuk menguji perangkat
lunak desktop pada sistem operasi linux sehingga kualitasnya dapat
terus ditingkatkan. Framework LDTP memanfaatkan pustaka – pustaka
acssesbility dalam menguji antar muka dalam aplikasi. Selain itu
framework LDTP dilengkapi dengan alat bantu yang dapat menjenerasi
appmap dengan membaca komponen – komponen antar muka pada aplikasi dan
alat bantu test case bedasarkan pemilihan user yang akan diuji. Inti
framework LDTP menggunakan appmap dan menjadikan test case yang telah
direkam ke test aplikasi dan memberi status untuk setiap test case
sebagai output hasilnya..
Framework LTDP telah digunakan dalam menguji semua aplikasi Gnome,
aplikasi — aplikasi dari yayasan mozila (mozila browser, firefox,
thunderbird), aplikasi open office, aplikasi java (swing), daan aplikasi
– aplikasi (mulai KDE 4) LDTP akan menguji bagian – bagian dari
aplikasi yaitu object based (tool bar, push, button, dll) context
sensitve (windows based), handle unexpected window, dll.
Fitur-fitur LDTP:
- LDTP mendukung verifikasi dari kegiatan-kegiatan yang dijalankan.
- Penulisan test scripts yang sangat mudah, penulis script tidak perlu mengetahui hirarki dari objek.
- Selama pengujian, pengawasan terhadap performa memori dari aplikasi dapat diukur.
- Pengelompokkan berdasarkan eksekusi, yang menyediakan kontrol yang ketat dari aliran test-script.
- Script dapat ditulis menjadi komponen yang reusable dan data dapat disimpan/diambil kembali dalam bentuk XML.
- Objek-objek diidentifikasikan secara statis atau dinamis.
Platform yang didukung oleh LDTP antara lain:
- OpenSuSE
- OpenSolaris
- Debian
- Ubuntu
- Fedora
- FreeBSD
- Embedded Platform (Palm Source / Access Company)
sumber :
http://barus.blogdetik.com/2009/05/18/seluk-beluk-testing-aplikasi/
http://tikknara.blogspot.com/2012/06/software-testing-aplikasi-ltdp.html
http://tikknara.blogspot.com/2012/06/software-testing-aplikasi-ltdp.html